Kamis, 16 September 2010

Suci Lahir dan Bathin

Mengapa orang harus menjaga hubungannya dengan Tuhan YME dan manusia secar seimbang. Dalam ajaran Islam, keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat menjadi tuntunan. Sudah menjadi fitrah manusia bahwa kehidupan ini tidak bisa lepas dari urusan duniawi dan ukhrowi. Pada saat manusia merasa lemah dan membutuhkan keajaiban yang luar biasa maka harapan satu-satunya dalah Allah SWT, Tuhan semesta alam. Walaupun demikian, pertolongan nyata dari sesamanya juga sama pentingnya bagi manusia. Mereka yang membutuhkan bantuan dari orang lain karena kekurangannya tentu berharap orang-orang disekelilingnya yang akan menolong. Karena itulah maka, hubungan dengan Tuhan dan manusia harus dijaga secara serasi.

Terkait dengan hal tersebut, tidak selamanya manusia bisa memposisikan diri sebagi seorang yang perfect. Tentu ada lalai, salah, dan khilaf baik kepada Tuhannya atau kepada sesamanya. Karenya, manusia diajarkan untuk berpuasa secar lahir dan bathin. ibadah ini dilakukan untuk mendekatkan diri pada penciptanya setelah kelalaiannya. Selain itu juga untuk membersihkan percikan noda yang telah dilakukannya. Hal tersebut tidak berarti tugas manusia sudah selesai dalam rangka pembersihan diri. Mereka masih perlu menjaga kemurnian hati dan diri atas khilafnya kepada sesama manusia. Karena hal itu maka ada adat tahunan yang bisa dilakukan berupa silaturrohim. Yaitu, saling kunjung mengunjungi untuk saling berbagi kemaafan dan kebahagiaan di hari Idul Fitri. Mereka berharap dosa dan khilaf yang telah mereka lakukan dapat terampuni. Pada akhirnya, kesucian diri dapat kembali lagi. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H, mohon maaf bila ada salah dan khilaf penulis kepada Anda.   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar